Minggu, 04 November 2012

UTAMAKAN KESEHATAN /Polar HEALTH


 Jagalah

Kesehatan (health)

Kesehatan

Gigi (Gear)

Gigi

Anda (YOU)

Anda


 Smoking and TeethIn Oral HealthVarious posts and articles may be hard to review a lot of smoking and the dangers posed. but here unfortunately like this khusu effects of smoking on oral health and dental. semuga helpful and always ask advice and getting the impression that this post is perfect.why smoking is closely related to oral health? obviously it can easily be answered, because the cigarettes smoked by mouth (ga I think there are other places to smoke cigarettes ^ ^). It can easily take a look at a smoker's lips look darker than the lip of a non-smoker, why?In general, we know that there are cigarettes in Indonesia there are 2 types, cigarettes with filter and without filter (better known as clove cigarettes). Cigarettes without filters tend to more quickly change the color of teeth on a cigarette with a filter.Now let us follow the trail of cigarette smoke why so many organs "of the body injured. When we inhale cigarette smoke from a cigarette into the mouth cavity, a few seconds with millions of cigarette smoke substances" are chemicals in the oral cavity and affects the tissues and organs that have in the oral cavity including the teeth itself. Hot smoke that blow continuously into the oral cavity is a heat stimulus that causes changes in blood flow and reduce expenses saliva. As a result of the oral cavity becomes dry and more an-aerobic (oxygen-free atmosphere) so as to provide a suitable environment for the growth of bacteria in the plaque an-aerobic. By itself smokers are at greater risk of disease-causing bacteria-infected tissues supporting the teeth than those who smoked.Smokers also tend to gum a thickened stratum corneum. This thickened area that looks more rugged than the surrounding tissue and reduced elasticity. Narrowing of the blood vessels caused by nicotine resulted in reduced blood flow in the gums thus increasing the likelihood of the onset of gum disease.Tar in cigarette smoke also increases the chances of gingivitis, gum disease is most often caused by plaque bacteria and other factors which may cause the accumulation of plaque around the gums. Tar can be deposited on the surface of the tooth so that the tooth and root surfaces become rough and facilitate attachment plaque. From the research that has been conducted differences plaque and tartar more formed in the oral cavity of smokers compared to nonsmokers. Disease severe tooth supporting tissues, bone destruction and tooth loss tooth advocate more common in smokers than non-smokers. In the treatment of dental tissue disease patients pendukund smokers need greater care and more. Whereas in patients with non-smokers, and in the same situation just enough standard treatment such as cleaning of plaque and tartar.Severity of disease arising from moderate to advanced level directly related to the number of cigarettes smoked each day how long or how many years a person becomes a smoker and smoking status itself, is still smoking up now or had stopped.Nicotine plays a role in starting the tooth supporting tissue disease because nicotine can be absorbed by the soft tissues of the oral cavity, including the gums through the blood stream and the attachment of the gum to the tooth surface and root. Nicotine can be found on the surface of the tooth root and yield metabolites that can be found in the fluid kontinin gums.Some care is highly recommended in patients benrhenti smokers to smoke for a while, during the treatment process. As patients during pemsangan implants.It can be concluded that losses arising from the habit of smoking on oral health:1. Change the color of your teeth, gums and lips.2. Caries in the faster formed.3. The possibility of cancer in the mouth very large networks.4. Clear breath smelled of cigarettes.5. Changing the network "in the mouth that cause a variety of negative impacts on the health of the mouth itself as a trigger terbantuknya caries.






"Terjemahan nya"

Rokok dan Gigi


Berbagai posting dan artikel mungkin susah banyak yang mengulas tentang rokok dan bahaya yang ditimbulkan. namun disini sayang ingin mengulas efek rokok khusu terhadap kesehatan mulut dan gigi. semuga bermanfaat dan selalu mohon saran dan kesan agar postingan ini makin sempurna.

mengapa rokok sangat erat kaitannya dengan kesehatan gigi dan mulut? jelas secara gampang bisa dijawab, karena rokok dihisap melalui mulut ( saya rasa ga ada tempat lain untuk menghisap rokok ^^). Secara gampang bisa kita lihat bibir seorang perokok memang terlihat lebih gelap dibandingkan dengan bibir seorang yang bukan perokok, mengapa?

Secara umum kita mengetahui rokok yang ada di Indonesia ada 2 jenis, rokok dengan filter dan tanpa filter ( lebih dikenal dengan rokok kretek). Rokok tanpa filter cenderung lebih cepat merubah warna gigi dari pada rokok dengan filter.

Sekarang mari kita ikuti jejak asap rokok kenapa begitu banyak organ" tubuh yang dirugikan. Saat kita menghisap rokok asap yang keluar dari sebatang rokok menuju rongga mulut, beberapa detik asap rokok dengan jutaan zat" kimia berada dalam rongga mulut dan mempengaruhi jaringan dan organ yang ada dalam rongga mulut termasuk gigi itu sendiri. Asap panas yang berhembus terus menerus ke dalam rongga mulut merupakan rangsangan panas yang menyebabkan perubahan aliran darah dan mengurangi pengeluaran ludah. Akibatnya rongga mulut menjadi kering dan lebih an-aerob (suasana bebas zat asam) sehingga memberikan lingkungan yang sesuai untuk tumbuhnya bakteri an-aerob dalam plak. Dengan sendirinya perokok beresiko lebih besar terinfeksi bakteri penyebab penyakit jaringan pendukung gigi dibandingkan mereka yang perokok.

Gusi seorang perokok juga cenderung mengalami penebalan lapisan tanduk. Daerah yang mengalami penebalan ini terlihat lebih kasar dibandingkan jaringan di sekitarnya dan berkurang kekenyalannya. Penyempitan pembuluh darah yang disebabkan nikotin mengakibatkan berkurangnya aliran darah di gusi sehingga meningkatkan kecenderungan timbulnya penyakit gusi.

Tar dalam asap rokok juga memperbesar peluang terjadinya radang gusi, yaitu penyakit gusi yang paling sering terjadi disebabkan oleh plak bakteri dan factor lain yang dapat menyebabkan bertumpuknya plak di sekitar gusi. Tar dapat diendapkan pada permukaan gigi dan akar gigi sehingga permukaan ini menjadi kasar dan mempermudah perlekatan plak. Dari perbedaan penelitian yang telah dilakukan plak dan karang gigi lebih banyak terbentuk pada rongga mulut perokok dibandingkan bukan perokok. Penyakit jaringan pendukung gigi yang parah, kerusakan tulang penyokong gigi dan tanggalnya gigi lebih banyak terjadi pada perokok daripada bukan perokok. Pada perawatan penyakit jaringan pendukund gigi pasien perokok memerlukan perawatan yang lebih luas dan lebih lanjut. Padahal pada pasien bukan perokok dan pada keadaan yang sama cukup hanya dilakukan perawatan standar seperti pembersihan plak dan karang gigi.

Keparahan penyakit yang timbul dari tingkat sedang hingga lanjut berhubungan langsung dengan banyaknya rokok yang diisap setiap hari berapa lama atau berapa tahun seseorang menjadi perokok dan status merokok itu sendiri, apakah masih merokok hingga sekarang atau sudah berhenti.
Nikotin berperan dalam memulai terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan pada cairan gusi.

Beberapa perawatan memang sangat menganjurkan pada pasien perokok untuk benrhenti merokok untuk sementara waktu, selama dalam proses perawatan. Seperti pasien yang dalam masa pemsangan implan.

Dapat disimpulkan kerugian yang timbul akibat kebiasaan merokok pada kesehatan gigi dan mulut:

1. Perubahan warna gigi, gusi dan bibir.
2. Karies pada gigi akan semakin cepat terbentuk.
3. Kemungkinan kanker pada jaringan mulut sangat besar.
4. Bau nafas jelas beraroma rokok.
5. Berubahnya jaringan" dalam rongga mulut yang menyebabkan berbagai dampak negatif terhadap kesehatan mulut itu sendiri seperti pemicu terbantuknya karies.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar